Senin, 27 Januari 2025

Keylogger : Ancaman Tersembunyi yang Merekam Setiap Ketikan Anda

Dewacasino - Di era digital yang semakin berkembang, data pribadi dan informasi sensitif kita sangat berharga. Setiap hari, kita mengakses akun media sosial, melakukan transaksi perbankan online, atau mengirim email penting menggunakan perangkat kita. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis perangkat lunak berbahaya yang bisa merekam setiap ketikan Anda tanpa sepengetahuan? Itulah yang disebut keylogger—sebuah ancaman digital yang semakin meresahkan.

Keylogger adalah jenis spyware atau perangkat lunak mata-mata yang dirancang untuk merekam semua aktivitas yang Anda lakukan di keyboard, baik itu pada komputer, laptop, atau perangkat seluler. Ketika perangkat ini terinstal, keylogger akan menyimpan informasi mengenai setiap tombol yang Anda tekan dan kemudian mengirimkan data tersebut kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini memberi para peretas akses penuh terhadap informasi sensitif Anda, mulai dari kata sandi akun online, informasi kartu kredit, hingga percakapan pribadi.


Bagaimana Keylogger Bekerja?

Keylogger bekerja dengan cara yang sangat tersembunyi dan tanpa memberi tanda-tanda mencurigakan. Biasanya, perangkat ini terinstal melalui dua metode utama:

  1. Pengunduhan Tertutup: Keylogger dapat disamarkan dalam bentuk perangkat lunak atau file yang tampaknya sah, seperti aplikasi gratis atau lampiran email. Saat Anda mengunduh atau membuka file tersebut, keylogger akan diinstal di sistem Anda tanpa Anda ketahui.

  2. Penyusupan Melalui Jaringan: Dalam beberapa kasus, keylogger dapat disebarkan melalui jaringan Wi-Fi yang tidak aman. Peretas dapat mengakses perangkat Anda melalui jaringan publik atau jaringan yang rentan dan menginstal keylogger tanpa harus menyentuh perangkat Anda secara langsung.

Setelah terinstal, keylogger akan mulai merekam setiap ketikan yang Anda lakukan, menyimpan data tersebut dalam file tersembunyi yang tidak bisa diakses dengan mudah. Data yang terekam meliputi segala sesuatu yang Anda ketik—termasuk kata sandi, informasi kartu kredit, nomor PIN, dan bahkan pesan pribadi Anda.

Namun, yang membuat keylogger begitu berbahaya adalah kemampuannya untuk tetap tersembunyi. Banyak keylogger bekerja di latar belakang sistem operasi Anda, sehingga Anda tidak akan melihat adanya perubahan atau tanda-tanda aneh. Bahkan, ketika Anda menggunakan perangkat secara normal, keylogger terus bekerja tanpa terdeteksi.

Jenis-Jenis Keylogger yang Perlu Anda Waspadai

Keylogger memiliki beberapa variasi yang dapat membahayakan data pribadi Anda dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis yang perlu Anda waspadai antara lain:

  1. Software-Based Keylogger
    Keylogger jenis ini berupa perangkat lunak yang diinstal pada sistem komputer atau perangkat seluler. Setelah diinstal, software keylogger akan mulai merekam semua ketikan Anda dan mengirimkan data tersebut ke penyerang. Keylogger jenis ini bisa sangat sulit dideteksi karena sering kali berjalan di latar belakang tanpa memberi tanda.

  2. Hardware-Based Keylogger
    Berbeda dengan software, hardware keylogger berbentuk perangkat fisik kecil yang dicolokkan langsung ke komputer atau perangkat lain. Keylogger jenis ini bisa dipasang di port USB, keyboard, atau bahkan di dalam perangkat keras komputer seperti mouse dan kabel penghubung lainnya. Meskipun sulit dideteksi pada awalnya, keylogger jenis ini memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan kemampuan untuk menyimpan data dalam jumlah besar.

  3. Firmware-Based Keylogger
    Keylogger jenis ini lebih canggih karena beroperasi pada tingkat firmware perangkat. Biasanya dipasang di perangkat seperti router atau keyboard. Karena firmware beroperasi di luar sistem operasi biasa, keylogger ini sangat sulit untuk dihapus dan sering kali berfungsi secara tersembunyi selama perangkat digunakan.


Dampak Keylogger pada Keamanan Pribadi Anda

Efek dari serangan keylogger bisa sangat merusak, terutama jika informasi yang terekam jatuh ke tangan yang salah. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat timbul akibat serangan keylogger:

  1. Pencurian Identitas
    Keylogger dapat merekam kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya, yang kemudian dapat digunakan oleh peretas untuk mencuri identitas Anda. Hal ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar, serta merusak reputasi Anda.

  2. Pencurian Data Keuangan
    Jika Anda sering melakukan transaksi perbankan atau pembelian online, keylogger dapat merekam informasi akun bank atau informasi kartu kredit Anda. Data ini bisa digunakan oleh penyerang untuk melakukan pembelian tanpa izin atau mencuri dana Anda.

  3. Kehilangan Akses ke Akun
    Keylogger dapat merekam kredensial akun media sosial, email, atau akun penting lainnya. Dengan data tersebut, peretas dapat mengakses akun Anda dan mengubah kata sandi atau bahkan memanipulasi informasi pribadi Anda. Dalam beberapa kasus, penyerang dapat mengakses file atau percakapan pribadi yang sangat sensitif.

  4. Kerusakan pada Reputasi Profesional
    Bagi banyak orang, komunikasi bisnis atau informasi pekerjaan adalah hal yang sangat penting. Jika keylogger berhasil mengakses informasi ini, Anda bisa saja kehilangan data penting atau bahkan membahayakan hubungan profesional Anda.

Tanda-Tanda Perangkat Anda Terinfeksi Keylogger

Keylogger dapat beroperasi secara diam-diam, tetapi ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa perangkat Anda telah terinfeksi:

  1. Perangkat Menjadi Lambat
    Jika Anda merasa perangkat Anda tiba-tiba berjalan lambat atau terdapat keterlambatan dalam respons keyboard, ini bisa jadi tanda bahwa perangkat Anda terinfeksi keylogger.

  2. Perubahan pada Pengaturan Sistem
    Jika pengaturan perangkat Anda tiba-tiba berubah tanpa izin Anda, seperti pengaturan jaringan atau sistem, itu bisa jadi akibat keylogger yang berjalan di latar belakang.

  3. Antivirus atau Firewall Menunjukkan Peringatan
    Meskipun keylogger sering kali tersembunyi, terkadang perangkat lunak antivirus atau firewall Anda mungkin memberikan peringatan bahwa ada program yang mencurigakan.

Cara Mencegah dan Menghindari Keylogger

Untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman keylogger, Anda perlu melakukan beberapa langkah pencegahan yang efektif:

  1. Gunakan Antivirus Terpercaya
    Instal perangkat lunak antivirus yang baik dan pastikan untuk selalu memperbaruinya. Banyak antivirus modern kini dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi dan menghapus keylogger.

  2. Periksa Perangkat Secara Berkala
    Lakukan pemindaian sistem secara berkala untuk memastikan tidak ada perangkat lunak berbahaya yang terinstal tanpa izin Anda.

  3. Hati-hati dengan Email dan Lampiran
    Jangan sembarangan membuka email dari pengirim yang tidak dikenal atau mengunduh lampiran yang mencurigakan. Keylogger sering kali menyusup melalui email phishing.

  4. Gunakan Keamanan Dua Faktor
    Mengaktifkan otentikasi dua faktor pada akun penting Anda akan menambah lapisan perlindungan ekstra, bahkan jika kata sandi Anda telah dicuri.

  5. Pilih Perangkat yang Terpercaya
    Hindari menggunakan perangkat yang tidak Anda percayai, terutama jika Anda tidak tahu asal-usulnya, seperti komputer umum di tempat publik.

Kesimpulan: Waspadai Keylogger untuk Keamanan Anda

Keylogger adalah ancaman digital yang sangat berbahaya, karena kemampuannya untuk merekam segala sesuatu yang Anda ketik tanpa sepengetahuan Anda. Dengan merekam informasi sensitif seperti kata sandi dan data keuangan, keylogger bisa menyebabkan kerusakan besar pada privasi dan keamanan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu waspada, menggunakan perangkat lunak keamanan yang andal, dan menjaga kebiasaan online yang aman. Ingat, pencegahan adalah kunci untuk menghindari menjadi korban dari ancaman ini.

Copyright © 2024 DEWACASINO SELURUH HAK CIPTA DILINDUNGI.

Senin, 20 Januari 2025

Phishing, Ancaman Dunia Digital yang Semakin Canggih

Dewacasino - Di era digital yang serba terhubung seperti sekarang, kita sering kali merasa aman saat melakukan aktivitas online. Mulai dari bertransaksi perbankan hingga berbagi informasi pribadi di media sosial, teknologi telah memudahkan hampir setiap aspek kehidupan. Namun, di balik kenyamanan ini, ada ancaman yang terus berkembang, salah satunya adalah phishing.

Phishing adalah jenis serangan cyber yang berusaha mencuri informasi pribadi dengan cara menipu korban agar mengungkapkan data sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau bahkan identitas lengkap. Meskipun phishing bukanlah ancaman baru, cara dan metode yang digunakan oleh para penyerang semakin canggih, membuatnya lebih sulit dikenali dan dihindari. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang phishing, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta cara melindungi diri dari serangan ini.

Apa Itu Phishing?

Phishing berasal dari kata "fishing" yang berarti memancing. Seperti halnya memancing ikan, dalam phishing, penyerang berusaha "memancing" informasi pribadi dengan umpan yang menarik. Umpan tersebut bisa berupa email, pesan teks, atau bahkan situs web yang tampak sah dan terpercaya. Namun, ketika korban mengklik tautan atau membuka lampiran yang disertakan, mereka secara tidak sadar memberikan informasi yang diinginkan oleh penyerang.

Phishing bisa terjadi di berbagai platform digital, termasuk email, media sosial, aplikasi pesan instan, dan bahkan panggilan telepon. Dalam beberapa tahun terakhir, penyerang semakin kreatif dengan menggunakan teknik yang lebih canggih untuk memanipulasi korban.

Jenis-jenis Phishing

Phishing memiliki berbagai jenis, dan masing-masing memiliki cara berbeda untuk menipu korban. Berikut adalah beberapa jenis phishing yang paling umum:

  1. Email Phishing Ini adalah bentuk phishing yang paling klasik dan paling banyak ditemukan. Penyerang mengirimkan email yang tampak berasal dari sumber yang sah, seperti bank, perusahaan besar, atau layanan online terkenal. Email ini sering kali meminta korban untuk mengklik tautan atau membuka lampiran yang membawa mereka ke situs web palsu yang tampak sangat mirip dengan situs resmi.

  2. Spear Phishing Berbeda dengan phishing biasa yang menyasar banyak orang sekaligus, spear phishing lebih terarah. Penyerang akan menargetkan individu atau kelompok tertentu dengan informasi yang lebih personal, yang membuat serangan ini lebih sulit dikenali. Informasi pribadi ini bisa diperoleh dari media sosial atau data publik lainnya, yang memberi penyerang keunggulan untuk merancang pesan yang lebih meyakinkan.

  3. Vishing (Voice Phishing) Vishing adalah phishing yang dilakukan melalui telepon atau aplikasi panggilan suara. Penyerang berpura-pura menjadi wakil dari perusahaan atau lembaga yang tepercaya, seperti bank atau lembaga pemerintah, dan mencoba menipu korban untuk memberikan informasi pribadi atau akses ke akun mereka.

  4. Smishing (SMS Phishing) Smishing melibatkan pengiriman pesan teks yang berisi tautan atau instruksi untuk menghubungi nomor telepon tertentu. Seperti phishing email, smishing dirancang untuk mengecoh korban agar memberikan informasi pribadi atau mengunduh perangkat lunak berbahaya ke perangkat mereka.

  5. Pharming Pharming adalah teknik yang lebih teknis di mana penyerang mengubah pengaturan di server DNS atau komputer korban sehingga ketika mereka mencoba mengunjungi situs web tertentu (misalnya situs perbankan), mereka malah diarahkan ke situs palsu yang tampak identik.

Mengapa Phishing Begitu Berbahaya?

Keberhasilan phishing terletak pada kemampuannya untuk mengecoh korban agar percaya bahwa mereka sedang berinteraksi dengan entitas yang sah. Teknologi yang semakin canggih, seperti pembuatan situs web palsu yang sangat mirip dengan situs asli, dan manipulasi alamat email yang terlihat sah, membuat serangan phishing semakin sulit dideteksi.

Selain itu, para penyerang phishing sering kali memanfaatkan kecemasan atau rasa urgensi untuk menekan korban agar segera bertindak. Misalnya, mereka bisa mengirim email yang mengklaim bahwa akun korban telah diblokir dan meminta mereka untuk segera mengklik tautan untuk memulihkannya, padahal itu adalah upaya untuk mencuri data login mereka.

Phishing juga bisa digunakan untuk menyebarkan malware. Korban yang terjebak mungkin mengunduh perangkat lunak berbahaya yang memungkinkan penyerang mengakses informasi pribadi atau bahkan mengendalikan perangkat korban.

Cara Melindungi Diri dari Phishing

Melindungi diri dari serangan phishing membutuhkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang cara-cara yang digunakan oleh penyerang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menghindari menjadi korban phishing:

  1. Periksa Alamat Pengirim Sebelum mengklik tautan atau membuka lampiran di email, pastikan alamat pengirimnya sah. Penyerang sering kali menggunakan alamat email yang tampak mirip dengan yang asli, tetapi ada perbedaan kecil, seperti tambahan angka atau karakter.

  2. Jangan Terburu-buru Mengklik Tautan Jika Anda menerima email atau pesan yang meminta Anda untuk segera mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi, berhati-hatilah. Sebaiknya ketikkan alamat situs web secara manual di browser Anda daripada mengklik tautan yang diberikan.

  3. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA) Menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun Anda dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor bisa sangat membantu. Ini membuat akun Anda lebih aman, bahkan jika penyerang berhasil mencuri kata sandi Anda.

  4. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala Pastikan perangkat Anda, baik itu komputer atau smartphone, selalu diperbarui dengan versi perangkat lunak terbaru. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat membantu melindungi Anda dari serangan phishing dan malware.

  5. Waspadai Permintaan Informasi Sensitif Tidak ada lembaga atau perusahaan yang sah yang akan meminta Anda untuk mengirimkan informasi sensitif, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit, melalui email atau pesan teks. Jika ada permintaan seperti itu, segera hubungi perusahaan atau lembaga tersebut secara langsung untuk memastikan kebenarannya.

  6. Gunakan Perangkat Keamanan Menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang terpercaya bisa membantu mendeteksi dan mencegah ancaman phishing. Beberapa perangkat lunak keamanan bahkan dapat memblokir situs web palsu yang digunakan untuk phishing.



Kesimpulan

Phishing adalah ancaman yang terus berkembang dalam dunia digital, tetapi dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang tepat, kita dapat melindungi diri dari serangan ini. Selalu berhati-hati saat berbagi informasi pribadi secara online dan pastikan untuk memverifikasi setiap permintaan yang tampaknya mencurigakan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa tetap aman dan melindungi data pribadi dari ancaman dunia maya yang semakin canggih ini.

Copyright © 2024 DEWACASINO SELURUH HAK CIPTA DILINDUNGI.

Kamis, 02 Januari 2025

Spyware: Ancaman Digital yang Mengintai di Balik Layar Anda

Dewacasino - Di dunia yang semakin terhubung, keamanan digital menjadi perhatian utama. Salah satu ancaman yang paling tersembunyi dan berbahaya adalah spyware. Meskipun tidak terlihat jelas, spyware bisa merusak privasi, mencuri data pribadi, dan bahkan mengganggu kinerja perangkat Anda. Artikel ini akan membahas apa itu spyware, bagaimana cara kerjanya, dampaknya bagi pengguna, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri Anda dari ancaman ini.


Apa Itu Spyware?

Spyware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi atau data sensitif dari perangkat pengguna tanpa izin mereka. Berbeda dengan virus yang cenderung merusak sistem, spyware lebih fokus pada pengumpulan data yang dapat digunakan untuk tujuan yang lebih jahat, seperti pencurian identitas atau pemantauan aktivitas pribadi.

Biasanya, spyware dapat mengakses berbagai informasi seperti riwayat browsing, kata sandi, data kartu kredit, dan data pribadi lainnya yang tersimpan di perangkat. Spyware sering kali disusupkan ke dalam sistem melalui program atau aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi mengandung perangkat lunak berbahaya.


Cara Kerja Spyware

Spyware bekerja dengan menyusup ke dalam perangkat Anda tanpa sepengetahuan atau izin Anda, kemudian mulai mengumpulkan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa cara umum spyware bisa menginfeksi perangkat Anda:

1. Melalui Program yang Terinfeksi

Banyak spyware disebarkan melalui perangkat lunak yang diunduh dari internet, terutama perangkat lunak gratis atau tidak sah. Ketika Anda mengunduh dan menginstal perangkat lunak ini, spyware juga akan terinstal di perangkat Anda tanpa pemberitahuan.

2. Adware dan Pemasangan Bersama (Bundling)

Beberapa spyware disebarkan melalui teknik pemasangan bersama, di mana perangkat lunak berbahaya diinstal bersamaan dengan perangkat lunak yang tampaknya aman. Pengguna seringkali tidak menyadari bahwa mereka juga menginstal spyware karena tidak ada peringatan yang jelas.

3. Phishing dan Email Berbahaya

Spyware juga dapat diinstal melalui email phishing yang berisi tautan atau lampiran berbahaya. Ketika pengguna membuka email dan mengklik tautan tersebut, perangkat mereka bisa terinfeksi spyware.

4. Iklan Pop-Up dan Situs Web Palsu

Beberapa spyware menyebar melalui iklan pop-up yang mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya. Di situs ini, spyware akan diunduh ke perangkat tanpa sepengetahuan pengguna.


Jenis-Jenis Spyware

Spyware memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan tujuan dan cara yang berbeda dalam mencuri informasi. Beberapa jenis spyware yang paling umum antara lain:

1. Keylogger

Keylogger adalah jenis spyware yang merekam setiap tombol yang Anda tekan di keyboard. Ini memungkinkan pencuri data untuk mendapatkan kata sandi, informasi akun bank, dan informasi pribadi lainnya tanpa Anda sadari.

2. Adware

Adware adalah perangkat lunak yang menampilkan iklan yang tidak diinginkan di layar Anda. Meskipun tujuannya adalah untuk menghasilkan uang melalui iklan, adware sering kali berfungsi sebagai pengantar spyware lainnya.

3. Trojans

Trojan adalah spyware yang menyamar sebagai perangkat lunak sah. Ketika pengguna mengunduh atau menginstal aplikasi ini, spyware dapat mengakses data pribadi dan memungkinkan peretas untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh.

4. Browser Hijacker

Spyware jenis ini mengubah pengaturan browser Anda, seperti halaman beranda atau mesin pencari default, tanpa izin. Selain mengubah pengaturan, browser hijacker sering kali mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya atau mencuri data browsing.


Dampak Spyware bagi Pengguna

Spyware dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi penggunanya. Berikut adalah beberapa risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh spyware:

1. Pencurian Identitas

Spyware dapat mencuri informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor kartu kredit, dan nomor identitas pribadi (PIN), yang dapat digunakan untuk pencurian identitas. Pelaku kejahatan siber dapat menggunakan informasi ini untuk membuka akun bank palsu atau melakukan transaksi ilegal.

2. Kerusakan pada Perangkat

Spyware sering kali menyebabkan perangkat berjalan lambat atau tidak responsif karena memakan banyak sumber daya sistem. Selain itu, spyware dapat merusak perangkat lunak atau mengubah pengaturan sistem yang mengakibatkan kerusakan permanen pada sistem operasi.

3. Gangguan pada Pengalaman Pengguna

Spyware yang berfungsi sebagai adware dapat menampilkan iklan yang mengganggu pengalaman pengguna. Iklan pop-up yang terus muncul atau redirect yang tidak diinginkan dapat mengurangi kenyamanan dan produktivitas pengguna.

4. Pengumpulan Data Pribadi Tanpa Izin

Spyware dapat melacak dan mencatat aktivitas online Anda, termasuk situs web yang Anda kunjungi, riwayat pencarian, dan data yang Anda masukkan di formulir online. Hal ini dapat membahayakan privasi Anda dan memberikan data yang dapat disalahgunakan oleh pihak ketiga.


Cara Melindungi Diri dari Spyware

Untuk melindungi perangkat Anda dari ancaman spyware, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Gunakan Perangkat Lunak Antivirus dan Antispyware

Salah satu cara terbaik untuk melindungi perangkat Anda adalah dengan menginstal perangkat lunak antivirus dan antispyware yang dapat mendeteksi dan menghapus spyware. Pastikan untuk memperbarui perangkat lunak secara rutin agar tetap efektif melawan ancaman terbaru.

2. Hindari Mengunduh Perangkat Lunak dari Sumber yang Tidak Terpercaya

Jangan pernah mengunduh perangkat lunak dari situs web yang tidak sah atau tidak terpercaya. Selalu pastikan bahwa perangkat lunak yang diunduh berasal dari sumber yang resmi dan memiliki reputasi yang baik.

3. Periksa Iklan Pop-Up dan Tautan yang Mencurigakan

Hati-hati dengan iklan pop-up yang mencurigakan atau tautan dalam email dan pesan teks. Jangan klik tautan atau buka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.

4. Perbarui Sistem Operasi dan Perangkat Lunak Secara Teratur

Pastikan perangkat Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru dari sistem operasi dan perangkat lunak. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat melindungi Anda dari serangan spyware.

5. Gunakan Browser dengan Perlindungan Privasi

Beberapa browser memiliki fitur perlindungan privasi yang dapat memblokir iklan dan situs web yang berpotensi berbahaya. Mengaktifkan fitur ini dapat membantu mengurangi risiko terkena spyware.


Kesimpulan

Spyware adalah ancaman digital yang dapat mengganggu privasi, merusak perangkat, dan mencuri data pribadi Anda. Meski tidak selalu terlihat, dampak dari spyware bisa sangat merusak, baik secara finansial maupun emosional. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman spyware dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat.

Dengan menggunakan perangkat lunak antivirus yang efektif, menghindari sumber unduhan yang tidak terpercaya, serta memperbarui perangkat secara teratur, Anda dapat mengurangi risiko terkena spyware dan menjaga perangkat Anda tetap aman. Keamanan digital adalah tanggung jawab kita bersama, dan mengedukasi diri tentang spyware adalah langkah pertama menuju perlindungan yang lebih baik.

Copyright © 2024 DEWACASINO SELURUH HAK CIPTA DILINDUNGI.

Adware: Si Pengganggu yang Sering Diremehkan

Dewacasino - Di era digital saat ini, sebagian besar dari kita tak bisa lepas dari perangkat seperti komputer, smartphone, atau tablet. Ki...